Apa Pengaruh Turnover Saham?

Turnover saham dengan matriks ini secara umum berpengaruh bagi investor, trader dan perusahaan. Secara lengkap bisa cek berikut ini.

Investor akan mengamati mengamati pergerakan sesuai harga yang diinginkan. Semakin harga turun, investor akan semakin merugi karena aset tidak terjual dengan harga maksimal.

Bagi trader sendiri, saat membeli saham perusahaan mengharapkan harga jual tinggi guna memperoleh profit lebih baik lagi. Jika menghitung matriks likuiditas tinggi maka keuntungan dapat diperoleh lebih banyak lagi tapi bisa pula kerugian yang didapatkan juga tinggi.

Pengaruh untuk perusahaan adalah jika turnover rendah maka tidak ada peminat yang membeli saham tersebut. Tidak ada yang berminat dengan rilis saham bisa berarti harga yang terlalu tinggi.

Efeknya saham perusahaan tersebut di kemudian hari tidak memiliki pangsa pasar yang bagus saat menjual saham baru lagi. Untuk mengatasinya perusahaan dapat memperbaiki kinerja persuahaan sehingga dapat meningkatkan matriks likuiditas aset perusahaan.

Tidak ada standar tertentu untuk melihat baik buruknya sebuah matriks dalam perhitungan turnover saham. Namun, berbagai indikator atau faktor yang mempengaruhinya dapat melihat sejauh mana saham bisa bergerak naik atau turun dalam periode tertentu.

Rumus turnover saham adalah jumlah saham pada periode tertentu dibagi dengan jumlah total saham yang rilis pada periode tertentu juga. Hasilnya berupa matriks yang dapat dijadikan indikator seberapa tingkat likuiditas tapi tidak bisa jadi patokan baik buruknya perusahaan.

Dalam dunia trading dan investasi saham, terdapat begitu banyak istilah penting yang harus dipahami. Salah satunya adalah istilah yang sering disebut oleh para investor, yaitu bid dan ask. Tapi, sebenarnya apa arti dari bid dan ask?

Untuk benar-benar memahami arti dari bid dan ask, penting bagi kita untuk menyelami konsep ini lebih dalam. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana kedua harga ini berinteraksi, kita dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi atau trading. Untuk memahami lebih dalam mengenai istilah bid dan ask, mari simak penjelasan di bawah ini!

Liquidity (Likuiditas)

Bid dan ask juga mencerminkan likuiditas pasar. Pasar dengan spread kecil dan pergerakan harga yang lebih lancar menunjukkan likuiditas yang tinggi, yang membuat lebih mudah untuk masuk dan keluar dari perdagangan dengan harga yang diinginkan.

Contoh Perhitungan Turnover Saham

Salah satu contoh untuk menghitung turnover saham adalah jika sebuah PT. AA merilis 3.000.000 lembar saham dalam Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2022. Kemudian terlihat apda pagi hari pergerakan saham yang dirilis sehari sebelumnya.

Jumlah saham PT. AA dengan harga 300.000 lembar. Untuk menghitung share turnover menggunakan rumus yang telah ada sebelumnya, yaitu:

Share Turnover: 300.000 / 3.000000 = 0,3 atau sebesar 30%

Dari perhitungan di atas terlihat share turnover atau turnover saham adalah sebesar 30%.

Ketika Target Keuntungan Tercapai

Saat kamu membeli saham, maka tentukan juga target harga jual. Ketika harga sudah mencapai taget untuk meraih keuntungan, maka lakukan take profit.

Contoh: Ketika kamu ingin membeli saham BBCA di harga Rp 8.000 per lembar dan punya target akan menjual pada harga Rp 8.900. So, ketika harga sudah mencapai yang ditargetkan maka sebaiknya langsung eksekusi.

Pentingnya Matriks

Sebegitu pentingkah matriks dalam dunia saham? Iya, karena turnover saham adalah matriks yang penting bagi trader, investor dan perusahaan. Jika matriks saham tidak likuid maka investor akan kesulitan dalam membeli atau menjualnya kembali.

Ujungnya, aset tidak ini tidak laku sehingga tidak ada dana masuk dan menimbulkan kerugian perusahaan.

Waktu yang Tepat untuk Take Profit Saham

Investor terkadang masih bingung dalam membuat keputusan take profit. Kapan waktu yang tepat untuk jual dan beli saham tentu harus dilakukan berdasarkan pertimbangan logis.

Berikut ini bisa menjadi pertimbangan waktu tepat untuk kamu take profit saham:

Mempertimbangkan Bid-Ask Spread

Bid-ask spread adalah faktor penting untuk dipertimbangkan saat melakukan trading saham, karena pada dasarnya ini merupakan biaya tersembunyi yang dikeluarkan selama trading.

Nilai spread ditentukan melalui harga jual-beli, maka penentuan harga-harga ini juga menjadi penting untuk dipertimbangkan. Saat pembeli dan penjual menyetujui harga yang ditawarkan satu sama lain, maka transaksi pun akan terjadi.

Adapun nilai spread mempunyai sifat secara absolut ataupun persentase. Saat pasar benar-benar likuid, nilai spread-nya akan kecil. Sebaliknya, saat pasar tidak likuid atau kurang likuid, nilai spread-nya akan semakin besar.

Itulah penjelasan mengenai arti bid dan ask dalam transaksi jual-beli saham. Apakah kamu sudah memahami istilah bid dan ask serta bid-ask spread? Kalau sudah, kamu bisa mempraktikkan bid dan ask saat trading saham.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Arti Istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD Dalam Saham - Listen - Read - Watch - Discuss

Combinations with other parts of speech

Penggunaan dengan kata sifat

Penggunaan dengan kata kerja

Penggunaan dengan kata benda

Hasil: 88963, Waktu: 0.0313

Apa itu Bid-Ask Spread Saham?

Selain bid dan ask, kamu juga akan menemukan istilah bid-ask spread saat melakukan transaksi saham. Bid-ask spread merupakan perbedaan mencolok antara harga penawaran (ask) dan harga pembelian (bid) saham. Kondisi ini digambarkan dengan harga ask saham melebihi harga bid di pasar modal.

Bagaimana bid-ask spread bisa terjadi? Pertama, bid price dan offer price berasal dari permintaan dan penawaran saham di pasar modal.

Ada perbedaan mencolok alias kesenjangan antara dua harga tersebut, sehingga membentuk spread. Bid-ask spread makin besar apabila kesenjangan antara harga permintaan dan harga penawaran kian meningkat.

Jumlah investor juga memengaruhi besar-kecilnya bid-ask spread ini. Apabila sedikit investor yang melakukan penawaran, spread akan membesar secara signifikan. Jarak tersebut mengecil seiring banyaknya investor yang memasang offer price di pasar modal.

Istilah ini tidak hanya berlaku dalam investasi saham. Trading forex pun memiliki istilah ini, hanya memiliki perbedaan dalam ukuran.

Perbedaan tersebut berasal dari sifat likuiditas forex dan saham yang berbeda. Nilai spread sangat kecil dalam pasar yang likuid. Jika pasarnya kurang likuid, nilai spread-nya cukup besar.

Indikator Sentimen Pasar

Perbedaan antara bid dan ask bisa mencerminkan sentimen pasar. Spread yang melebar mungkin menunjukkan ketidakpastian atau volatilitas yang meningkat, sementara spread yang sempit menunjukkan stabilitas dan kepercayaan pasar.